Kamis, 30 Agustus 2007

Mengembalikan Roh dan Sejarah PWIR

SUBANG (Berita Nasional) : Salah satu poin keputusan KLB PJI 2007 di Subang ialahmengembalikan roh dan sejarah PWIR. Dalam hal inirasanya tidak arif jika berkutat pada siapa yang harusbertanggungjawab terhadap kemandegan organisasi selamaini. Sehingga banyak sumberdaya di pusat dan daerahhilang begitu saja.Dalam kongres yang menjadi keputusan adalah kembalikepada AD/ART PWI Reformasi dengan memperhatikanperkembangan organisasi dan lingkungan organisasi saatini. Demikian juga dengan rekomendasi dan programkerja mengacu kepada hasil keputusan KLB Jogya yangbelum sempat dilaksanakan oleh kepengurusan terpilihsaat itu.Misalnya untuk pengukuhan di hadapan publik, Kornasmenargetkan agar dalam bulan September ini sudahdilakukan sosialisasi di gedung Dewan Pers, Jakarta,tentunya setelah seluruh kepengurusan, kompartemen danlembaga MPN serta DKKE definitif terbentuk.”Untuk Konsolidasi daerah, kami mengharapkan agardaerah-daerah yang sudah melakukan Konferda segeradapat melaporkan hasilnya untuk mendapatkan SKpengukuhan kepengurusan,” kata Kaka Suminta, ketua panitia, yang kemudian terpilih jadi Sekretaris Umum PWIR.Sementara untuk pembentukan sekretariatan, hampirdapat dipastikan menggunakan salah satu gedung diManggala Wana Bhakti milik Bpk Rendy, salah seorangaktivis PWI Reformasi di Kalteng yang kini menjadianggota DPR-RI, selain dua calon sekretariatan lainyadi Buncit Raya dan rumah Ketum sendiri.”Banyak sekali dukungan dan masukan yang kami harapkandapat kawan-kawan sampaikan untuk memperkuatorganisasi di tingkat pusat maupun daerah. Dan kamiterbuka untuk masukan tersebut,” kata Sekum PWI Reformasi itu.(*)

0 komentar:

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Foto-Foto