Jumat, 14 September 2007

Wilayah Gempa Ditetapkan dalam Status Tanggap Darurat


JAKARTA (Berita Nasional) : Pemerintah menetapkan Bengkulu Utara dan pesisir barat Sumatra dalam status tanggap darurat. Hal ini diputuskan dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bandara Halim perdana Kusumah, Jakarta, Kamis (13/9). Setelah mendengarkan laporan pantauan empat menteri dalam rapat tersebut, Presiden menyatakan dampak kerusakan di daerah yang dilanda gempa tidak terlalu besar mengingat besarnya skala gempa.
Dari hasil pantauan empat menteri, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie menyatakan jumlah korban jiwa akibat gempa sebanyak 10 orang. Enam orang di Bengkulu dan empat orang di Sumatra Barat. Menko Kesra juga mengatakan Bengkulu Utara dan pesisir selatan Sumatra ditetapkan tanggap darurat selama satu pekan. Sementara sejumlah wilayah lain yang juga terkena gempa dinyatakan tanggap darurat selama tiga hari ke depan.
Presiden juga menyampaikan bela sungkawa terhadap korban gempa. Presiden meminta warga waspada karena masih adanya gempa susulan. Presiden lebih lanjut menghargai reaksi masyarakat di lokasi gempa saat ini jauh lebih baik dibanding musibah-musibah sebelumnya yang melanda Indonesia. Hal ini disebabkan simulasi menghadapi bencana yang seringkali dilakukan dan diikuti masyarakat. Pemerintah sendiri berencana akan mengembangkan infrastruktur dalam menghadapi bencana tsunami yakni pemasangan buoy di sepanjang pantai sejauh 300 kilometer dan tightgate yang ditargetkan pemasangannya selesai pada 2008.(*)

0 komentar:

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Foto-Foto