Minggu, 09 September 2007
700 Juta Bibit Pohon Akan Hijaukan Indonesia
JAKARTA (Berita Nasional) : Menteri Kehutanan MS Ka`ban mengatakan, sebanyak 318 Balai Pengelolaan DAS (BP DAS) Dephut dan dinas kehutanan kabupaten/kota akan menyalurkan 700 juta bibit pohon kepada masyarakat untuk program penghijauan tanaman 2007-2008."Penyaluran bibit tanaman kepada masyarakat seperti Majelis Taklim Dewan Masjid Indonesia (DMI) agar masyarakat ikut menjaga pohon guna mencegah bencana longsor, banjir dan meningkatan pendapatannya," katanya sesuai Berbicara pada Tabligh Akbar dan Dzikir DMI di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu.Menurut Menhut, upaya mengajak masyarakat agar dengan kesadarannya menanam pohon dimaksudkan menyukseskan gerakan nasional penghijauan lahan yang dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada April 2006."Jika setiap kawasan dari 700 kawasan dapat ditanami pohon pada areal 1.000 ha, maka terdapat 700.000 ha lahan yang berhasil dihijaukan dengan 700 juta bibit pohon yang jenisnya sesuai keinginan masyarakat, seperti bibit pohon nangka, alfukat, durian, sukun atau jati," katanya. Di depan puluhan ribu ibu anggota Majelis Taklim DMI itu, Menhut mengatakan, gerakan penaman bibit pohon juga merupakan perintah Nabi Muhammad SWA yakni agar umat Islam mendapat rahmat kekayaan dari hasil tanaman, terhindar dari bencana alam serta memiliki udara sejuk dan cadangan air cukup. Selain itu, katanya, dengan memiliki banyak tanaman, maka masyarakat dan umat Islam akan terhindar dari kemiskinan dan kelaparan, sebab kemiskinan akan mendekatkan kepada ketidakimanan kepada Allah SWT.Sebelumnya, Ketua Umum DMI KH Dr Tarmizi Taher mengatakan, acara itu diikuti pencanangan seperti pembukaan lahan produktif untuk kaum duafa, memakmurkan masjid, majelis taklim, budaya Qurani, budaya menanam, dan pencanangan tahun kebangkitan ekonomi syariah. Pembukaan lahan produktif untuk kaum duafa, misalnya, berupa pengelolaan satu hektare sawah di wilayah Cianjur, Jawa Barat."Hasilnya diharapkan bisa meningkatkan taraf hidup kaum duafa dan membuka lahan produktif di wilayah lain, sehingga dapat menyebar ke berbagai daerah," kata Ketua Badan Kerjasama Majelis Taklim DMI, Nurdiati Akma.Sedangkan bagi pengembangan ekonomi syariah, lanjut Nurdiati, diimbau kepada jemaah untuk menabung dan melakukan kegiatan ekonomi berbasis syariah."Mereka yang masih menabung di bank-bank umum, misalnya, diharapkan bersedia memindahkan rekeningnya ke bank-bank syariah," katanya.Tarmizi juga mengatakan, tabligh akbar dan dzikir bersama itu dilakukan sebagai wujud syukur atas Kemerdekaan RI yang telah mencapai 62 Tahun sekaligus memanjatkan doa menjelang Ramadhan 1428 H pada pertengahan September 2007 bagi kemaslahatan dan keberkahan Bangsa Indonesia.(ant)
Diposting oleh Berita Nasional di 21.45 0 komentar
Label: Bibit Pohon
MUI Madiun Akan Bersikap Tegas Pada Ratu Adil
MADIUN (Berita Nasional) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Madiun, Jawa Timur akan bersikap tegas pada Rusmiyati (51), seorang wanita penyebar ajaran baru dari langit yang mengaku sebagai ratu adil dan juru selamat manusia.Ketua MUI Kota Madiun, Sutoyo, Minggu, di Madiun, mengatakan, Rusmiyati telah mengajukan izin dan rekomendasi penyebaran ajarannya itu tetapi jawabannya akan diputuskan pada sidang pleno hari Selasa (11/9) di Kantor MUI Kota Madiun.Rusmiyati, warga Jalan dr Cipto Nomor 3 Kota Madiun, itu mengaku telah mendapat petunjuk dari langit untuk menyampaikan ajaran baru bagi umat manusia. Ajarannya itu ditulisnya dalam tujuh naskah. "Kami tetap mengimbau dan mengajak Rusmiyati agar kembali ke Alquran dan tuntunan sunnah Rasul," katanya.Sutoyo mengatakan, Rusmiyati hanya menyusun naskah-naskah ajarannya itu dari mimpi-mimpi yang ia alami dan kemudian disebutnya ajaran dari langit.Rusmiyati lalu meminta MUI untuk memberikan rekomendasi untuk menyebarluaskan buku itu, namun hingga kini MUI belum memberikan jawaban.Sejauh ini, ajaran Rusmiyati baru tersebar di kalangan orang-orang tertentu saja dan belum sampai pada khalayak umum."Saya yakin MUI tidak akan memberikan rekomendasi itu dan akan menghentikan penyebaran naskah itu," katanya.Naskah ajarannya itu, kata Sutoyo, mirip dengan naskah skripsi mahasiswa tetapi tidak memiliki acuan atau dasar yang jelas. Naskah itu hanya berisi uraian mimpi-mimpi yang dialami penulis Rusmiyati sendiri, yang mungkin saja berasal dari jin atau setan.Sutoyo mengatakan, MUI akan meminta NU, Muhammadiyah, atau organisasi lainnya agar bersedia memberikan pengarahan dan bimbingan kepada Rusmiyati. Rusmiyati mengatakan, akan dengan senang hati akan memenuhi panggilan dari MUI untuk menjelaskan maksud dari ajarannya itu."Saya hanya minta MUI agar bersikap adil, harus mau memahami, melindungi dan menjawab pertanyaan umat. Bukan menvonis, apa yang saya lakukan ini cuma bertanya," katanya saat ditemui di kediamannya.Rusmiyati dengan tegas mengatakan, ajarannya itu dia terima dari langit bukan hanya untuk kemaslahatan umat di Madiun saja, tetapi juga untuk seluruh umat manusia di dunia sampai pada akhirat nanti. "Kalau saya dinilai sesat, atau mimpi-mimpi yang saya alami berasal dari setan, silakan baca dan pahami dulu isi naskah ilmu dari langit ini. Kalau saya diminta berubah, tolong gantikan peran saya dan beri bimbingan kepada saya agar 80 juta umat yang berada di belakang saya juga mendapat petunjuk," katanya.(ant)
Diposting oleh Berita Nasional di 21.39 0 komentar
Label: ajaran sesat
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda