KPK Mau Dibubarkan? Nanti Dulu
Wacana yang dilontarkan anggota DPR-RI dari Fraksi PKS, Fachri Hamzah,
yang menginginkan KPK dibubarkan,tidak perlu digubris. Itu adalah wacana
tidak masuk akal.
Pada saat negara kita tengah dilanda demam korupsi, dan pengganyangan korupsi tengah gencar dilakukan KPK, Fahri Hamzah malah melontarkan pemikiran yang berlawanan dengan keinginan rakyat. Pernyataan itu tidak pantas dilontarkan oleh seorang anggota Dewan yang terhormat, apalagi dari PKS, yang terkenal menjunjung tinggi moral.
Yang lebih mengejutkan lagi, Partai PKS justru mendukung pernyataan kadernya itu.
Timbul pertanyaan mengapa Fahri Hamzah dan PKS menginginkan KPK dibubarkan? Apa karena kadernya ada yang terlibat korupsi? Atau mungkin partai tsb ikut menikmati uang-uang kotor dari para koruptor?
Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Sebastian Salang kepada Detik.com, Selasa (4/9/01), mengatakan pernyataan Fahri itu tidak akan mendapat perhatian dan dukungan dari publik.
Menurut Salang, saat ini publik masih percaya pada KPK dalam hal pemberantasan korupsi ketimbang Polri dan Kejaksaan Agung. Keberadaan KPK dinilai penting, untuk membersihkan negeri ini dari para koruptor.
Publik mendukung KPK. Dengan catatan KPK bekerja profesional, tidak tebang pilih dan serius membongkar mafia anggaran, kata Sebastian Salang.
Salang menilai, pernyataan Fahri terkesan emosional. Dia juga melihat itu sebagai pendapat pribadi bukan mengatasnamakan partai.
Mungkin saja pernyataan Fahri itu didorong oleh kekecewaannya, karena menilai KPK terlalu lamban menjalankan tugasnya dan terkesan tebang-pilih.
Adanya wacana semacam itu hendaknya tidak membuat KPK terganggu. Sebagai benteng terakhir pemberantasan korupsi, masyarakat menaruh harapan besar terhadap KPK.
Ada-ada saja.
Pada saat negara kita tengah dilanda demam korupsi, dan pengganyangan korupsi tengah gencar dilakukan KPK, Fahri Hamzah malah melontarkan pemikiran yang berlawanan dengan keinginan rakyat. Pernyataan itu tidak pantas dilontarkan oleh seorang anggota Dewan yang terhormat, apalagi dari PKS, yang terkenal menjunjung tinggi moral.
Yang lebih mengejutkan lagi, Partai PKS justru mendukung pernyataan kadernya itu.
Timbul pertanyaan mengapa Fahri Hamzah dan PKS menginginkan KPK dibubarkan? Apa karena kadernya ada yang terlibat korupsi? Atau mungkin partai tsb ikut menikmati uang-uang kotor dari para koruptor?
Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Sebastian Salang kepada Detik.com, Selasa (4/9/01), mengatakan pernyataan Fahri itu tidak akan mendapat perhatian dan dukungan dari publik.
Menurut Salang, saat ini publik masih percaya pada KPK dalam hal pemberantasan korupsi ketimbang Polri dan Kejaksaan Agung. Keberadaan KPK dinilai penting, untuk membersihkan negeri ini dari para koruptor.
Publik mendukung KPK. Dengan catatan KPK bekerja profesional, tidak tebang pilih dan serius membongkar mafia anggaran, kata Sebastian Salang.
Salang menilai, pernyataan Fahri terkesan emosional. Dia juga melihat itu sebagai pendapat pribadi bukan mengatasnamakan partai.
Mungkin saja pernyataan Fahri itu didorong oleh kekecewaannya, karena menilai KPK terlalu lamban menjalankan tugasnya dan terkesan tebang-pilih.
Adanya wacana semacam itu hendaknya tidak membuat KPK terganggu. Sebagai benteng terakhir pemberantasan korupsi, masyarakat menaruh harapan besar terhadap KPK.
Ada-ada saja.