Rabu, 26 Oktober 2011

Jalur Maut Lintas Sumatera

Berita tentang korban kecelakaan lalulintas di jalur lintas Trans Sumatera bukan lagi hal aneh. Hampir tiap hari kecelakaan lalulintas yang menelan korban jiwa terjadi di ruas jalan yang membentang dari Bakauheni Lampung hingga ke Aceh itu.

Korban kecelakaan pada umumnya para pengendara sepeda motor, warung atau rumah di tepi jalan, bahkan pejalan kaki. Jumlah tertinggi adalah pengendara sepeda motor.

Yang menyedihkan adalah kejadian tabrak lari. Pelakunya biasanya pengendara kendaraan roda empat, dan korbannya pengendara sepeda motor. Korbannya ditinggalkan tergeletak begitu saja di jalan, sementara pelaku tancap gas.

Beberapa pekan lalu, seorang pelajar SMKN I Terusan Nunyai, Lampung Tengah, menjadi korban tabrak lari di ruas Jalan Lintas Timur Bandarjaya - Menggala. Peristiwa itu terjadi tengah hari ketika korban pulang sekolah mengendarai sepeda motor dari Kampung Gunungbatin Udik ke Kampung Gunungagung, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah.

Korban memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi dan berusaha mendahului sebuah truk fuso di depannya. Dalam waktu bersamaan dari arah berlawanan meluncur sebuah kijang - juga dengan kecepatan tinggi. Pengendara sepeda motor bernama Hasan itu tak dapat menghindar, dia diserempet kijang, lalu terpental bergulingan di jalan. Akibatnya cukup tragis, jari telunjuk kanannya putus dan luka memenuhi sekujur tubuh dan lengan kiri-kanan.

Tanpa mempedulikan korban yang terkapar di jalan pengendara kijang langsung tancap gas menuju arah Menggala, Kabupaten Tulangbawang. Untung ada orang berbaik hati menolong Hasan dan membawanya ke Puskesmas Bandaragung untuk menerima pertolongan pertama.

Keesokan harinya ayah si Hasan bernama Pak Udin mengalami hal serupa, tetapi di tempat beda meskipun sama-sama di jalan lintas sumatera. Ketika hendak pulang ke rumah setelah mengurus anaknya di Rumah Sakit Umum Abdoel Moeloek Bandar Lampung, Pak Udin diserempet orang tak dikenal di Hajimena, Natar, Kabupaten Lampung Selatan.

Akibat peristiwa itu, sepeda motor dinas pelat merah yang dikendarainya rusak parah, sementara Pak Udin luka-luka di kaki. Dia mengaku diserempet mobil dari belakang. Mobil yang menyerempet pun melarikan diri.

“Yang saya sedihkan warga sekitar yang melihat kejadian itu, tidak tergerak membantu,” kata Pak Udin. Warga hanya melihat dari rumah masing-masing, tambahnya.

“Terdapat 29 titik rawan kecelakaan di Lampung yang juga merupakan jalan lintas Sumatera,” kata Kepala Biro Operasi Polda Lampung, Kombes Rahyono di Bandarlampung, Jumat (5/8).

Titik-titik rawan kecelakan lalu lintas itu, yakni wilayah Kabupaten Waykanan di Desa Negeri Baru, tepatnya kilometer 198-199, kemudian di Kabupaten Lampung Utara kilometer 140-142 Abung Barat, Abung Selatan (Km 122-124), Blambangan Pasir (Km 94-95) dan Gunung Panggung (Km 54-56).
Kemudian, Kabupaten Lampung Barat di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) kilometer 86, Marang Pesisir (Km 23) dan Bengkunat (Km 87).

Selanjutnya, Kabupaten Tanggamus sekitar Gisting (Km 77-78), Tanjung Pugung (Km 62-64), Gading Rejo (Km 33-35) dan Pagelaran (Km 44-51), di Bandarlampung Jl Antasari, Jl Sultan Agung, Jl Yos Sudarso dan Jl Soekarno-Hatta.

Untuk Kabupaten Tulangbawang, kawasan rawan kecelakaan terdapat di Simpang Mesuji (Km 180), Menggala Timur (Km 128-132), sedangkan daerah rawan kecelakaan di Kabupaten Lampung Timur, yakni Way Bungur (Km 95), Mataram Baru (Km 105) dan Labuhan Ratu (Km 135).

Kabupaten Lampung Tengah, yakni Gunung Sugih (Km 88-89), Terbanggi Besar (Km 57-59) dan Panggungan (Km 54-56).

Sementara itu, di Kabupaten Lampung Selatan, titik rawan kecelakaan, yakni di Jl A Yani Gedung Tataan, Rangai Tarahan (Km 16-17), Wayharong Kalianda (Km 50-51) dan Bakauheni (Km 81-81).

Di Lampung terdapat empat ruas jalur lintas Trans Sumatera, yakni: Lintas Timur (menghubungakan Terbanggibesar Lampung Tengah - Palembang - Jambi dst), Lintas Tengah (Terbanggibesar Lampung Tengah - Martapura Sumsel - Baturaja - Muaraenim - Lahat), Lintas Barat (kabupaten Tanggamus Lampung - Krui Lampung Barat - Bengkulu) melintasi Pantai Barat Pulau Sumatera, terakhir Lintas Pantai Timur (Bakauheni - Menggala).

KPK Mau Dibubarkan? Nanti Dulu

Wacana yang dilontarkan anggota DPR-RI dari Fraksi PKS, Fachri Hamzah, yang menginginkan KPK dibubarkan,tidak perlu digubris. Itu adalah wacana tidak masuk akal.

Pada saat negara kita tengah dilanda demam korupsi, dan pengganyangan korupsi tengah gencar dilakukan KPK, Fahri Hamzah malah melontarkan pemikiran yang berlawanan dengan keinginan rakyat. Pernyataan itu tidak pantas dilontarkan oleh seorang anggota Dewan yang terhormat, apalagi dari PKS, yang terkenal menjunjung tinggi moral.

Yang lebih mengejutkan lagi, Partai PKS justru mendukung pernyataan kadernya itu.

Timbul pertanyaan mengapa Fahri Hamzah dan PKS menginginkan KPK dibubarkan? Apa karena kadernya ada yang terlibat korupsi? Atau mungkin partai tsb ikut menikmati uang-uang kotor dari para koruptor?

Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Sebastian Salang kepada Detik.com, Selasa (4/9/01), mengatakan  pernyataan Fahri itu tidak akan mendapat perhatian dan dukungan dari publik.

Menurut Salang, saat ini publik masih percaya pada KPK dalam hal pemberantasan korupsi ketimbang Polri dan Kejaksaan Agung. Keberadaan KPK dinilai penting, untuk membersihkan negeri ini dari para koruptor.
Publik mendukung KPK. Dengan catatan KPK bekerja profesional, tidak tebang pilih dan serius membongkar mafia anggaran, kata Sebastian Salang.

Salang menilai, pernyataan Fahri terkesan emosional. Dia juga melihat itu sebagai pendapat pribadi bukan mengatasnamakan partai.

Mungkin saja pernyataan Fahri itu didorong oleh kekecewaannya, karena menilai KPK terlalu lamban menjalankan tugasnya dan terkesan tebang-pilih.

Adanya wacana semacam itu hendaknya tidak membuat KPK terganggu. Sebagai benteng terakhir pemberantasan korupsi, masyarakat menaruh harapan besar terhadap KPK.
Ada-ada saja.

Jabatkan Tangan, Sucikan Hati


 Adzan penanda shalat Isya’ baru saja berkumandang dari Masjid Al Ikhlas Perumahan II PT. GMP, para tamu sudah berdatangan ke Gedung Grha Swagata Gurna (GSG). Hari ini adalah Jumat , 23 September, malam Sabtu, di GSG ada acara makan malam, yang diselenggarakan Factory Departement PT. Gunung Madu Plantations. 

Di barisan kursi paling depan terlihat sudah hadir General Manager PT. GMP, H.M. Jimmy Mahshun, didampingi Kadep Factory, Alex Kesaulya dan para kepala divisi (Ir.H. Desmal Zainuddin serta H. Yuliastono, ST), Pak Syamsani, dan Pak Paul.

Masih di barisan depan berjarak 1 meter dari kursi para manager, tampak para pengurus IIK lingkup Departemen Factory. Diantaranya, Ny. Desmal , Ny. Yuliastono, Ny. Syamsani dll.

Ketika penulis  tiba di dalam gedung, masih banyak kursi di bagian belakang yang belum terisi. Meskipun demikian, hiburan tunggal tetap berjalan. Yang tampil sebagai penghibur pada malam itu adalah grup nasyid Galaxi dari Unila, Bandar Lampung. Grup ini hanya terdiri dari 4 personil, semuanya mahasiswa Universitas Lampung.

Lagu-lagu yang mereka bawakan semuanya bernuansa islami, yang diambil dari berbagai album lagu religius di Tanah Air. Lagu-lagu yang mereka bawakan semuanya klop dengan suasana malam itu, yakni halal bihalal, saling memaafkan untuk mencapai kebersihan hati.

Seirng berputar waktu, tamu pun makin banyak berdatangan. Satu demi satu tempat duduk mulai terisi. Suasana gedung kian ramai. Nuansa kekeluargaan sangat kental terasa, apalagi para karyawan dan staf masing-masing datang bersama keluarga.

Di jajaran Perusahaan PT. GMP, khususnya tingkat departemen, Factory yang terakhir menyelenggarakan acara halal bihalal. Departemen lain seperti SBF, Plantations, dan R&D sudah lebih dahulu menyelenggarakan halal bihalal. Satu minggu sebelum Departemen Factory ini, Departemen R&D mengadakan halal bihalal di Site A, yang dipusatkan di halaman LSTC (Lampung Sugar Training Centre).

Setelah mendengarkan lantunan suara grup nasyid Galaxi yang membawakan beberapa judul lagu religi, pembawa acara mengumumkan bahwa acara pokok segera dimulai. Sang Pembawa Acara pun kemudian membuka acara dengan bacaan basmalah. Mata acara berikutnya adalah sambutan Kepala Departemen Factory, Alex Kesaulya.

Pak Alex menyampaikan betapa pentingnya saling memaafkan antara sesam rekan kerja, atasan memaafkan bawahan, bawahan memaafkan atasan. “Mari berjabat tangan dan sucikan hati, untuk meraih kesuksesan dalam kebersamaan,” katanya kepada seluruh jajaran Departemen Factory.

Menurut Pak Alex, kekompakan para karyawan, staf, dan pimpinan menjadi modal dasar untuk mencapai target produksi. Karena keberhasilan yang dicapai salama ini adalah berkat kekompakan semua elemen yang ada. 

“Tanpa ada kekompakan, maka jangan berharap target bisa tercapai,” tegas Pak Alex dalam sambutan singkatnya.

Acara halal bihalal Departemen Factory ini bertema “Jabatkan Tangan, Sucikan Hati. Raih Kesuksesan dalam Kebersamaan”.

Usai mendengarkan sambutan Kepala Departemen Factory, Alex Kesaulya, acara berlanjut ke ceramah agama sekaligus doa. Pada malam itu, pihak panitia menghadirkan K.H. Imam Rofi’I dari Kota Metro sebagai penceramah. 

K.H. Imam Rofi’I dalam ceramahnya mengajak para hadirin mengenali penyakit hati, yakni: sombong, ujub (riya’), iri dan dengki, pelit (kikir), dan pemarah.

“Allah melarang kita iri pada yang lain karena rezeki yang mereka dapat itu sesuai dengan usaha mereka dan juga sudah jadi ketentuan Allah,” kata K.H. Imam Rofi’i.

“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” [An Nisaa’ 32].

Dengki lebih parah dari iri. Orang yang dengki ini merasa susah jika melihat orang lain senang. Dan merasa senang jika orang lain susah. Tak jarang dia berusaha mencelakakan orang yang dia dengki baik dengan lisan, tulisan, atau pun perbuatan. Oleh karena itu Allah menyuruh kita berlindung dari kejahatan orang yang dengki.

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Foto-Foto