Kamis, 01 November 2007

Tutup Tebang Giling PT GMP


MUSIM tebang-giling tahun 2007 PT Gunung Madu Plantations resmi berakhir. Hasil produksi tahun ini sangat menggembirakan, yakni 191.272 ton gula. Gubernur Lampung Drs. Sjahroedin ZP, mendapat kehormatan menandatangani karung gula terakhir sebagai tanda berakhirnya musim tebang dan giling tahun 2007.

Penandatanganan itu berlangsung di Guest House PT GMP, 30 Oktober 2007, disaksikan General Manager PT GMP H.M. Jimmy Mahshun.


Hadir pada acara itu anggota DPRD Provinsi Lampung: Syabirin Koenang, dan Gunadi Ibrahim. Hadir pula mantan Sekdaprov Ir. Rahmat Abdullah, Asisten II bidang Ekubang Junaidi Jaya, Kadis Perkebunan Ir. Masdulhaq, Kadis Kesbang Linmas Ir. Mundjidi Asmarantaka, Karo Human Muhjadi.

Dari PT GMP hadir pula Kepala Departemen R & D Ir. H. Koko Widyatmoko, Kadep SBF Ir. H. Gunamarwan, Kadep Factory Alexander Kesaulya, dan Kadep Plantations Ir.H. Sutarto.(amd)



(foto:sutanto/tawon)

Senin, 29 Oktober 2007

2 Kapal Perang Buatan Belanda Perkuat TNI-AL


SURABAYA (Berita Nasional/ANTARA News) - Dua kapal perang Republik Indonesia (KRI) kelas Van Speijk buatan Belanda, yakni KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355 dan KRI Ahmad Yani-351, kembali memperkuat TNI AL, khususnya untuk jajaran Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) setelah selesai dilakukan pergantian mesin ("repowering").

"Proses pergantian mesin untuk kedua KRI itu memakan waktu sekitar dua tahun di Jakarta. Sebelumnya TNI AL juga sudah merepowering dua kapal bekas Angkatan Laut Belanda, yakni KRI Karel Satsuit Tubun-356 dan KRI Oswaald Siahaan-354," kata Kadispen Koarmatim, Letkol laut (KH) Drs Toni Syaiful di Surabaya, Senin.

Ia mengemukakan dengan kembalinya kapal-kapal itu, Koarmatim mendapat kekuatan baru untuk lebih intensif melaksanakan tugas-tugas operasi militer untuk perang maupun nonperang, seperti pelayaran muhibah ke luar negeri serta memberikan bantuan kepada korban bencana alam.

"Kini KRI Ahmad Yani-351 dan KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355 akan menunjukkan kehandalannya dengan dilibatkan dalam latihan perang puncak TNI AL bersandi, `Armada Jaya XXVII/2007".

Setelah Armada Jaya yang akan berakhir awal Desember mendatang, kedua kapal itu harus menjalani pelayaran muhibah ke Australia dengan misi untuk meningkatkan hubungan kedua negara dan angkatan lautnya," katanya.

Latihan Armada Jaya menjadi ajang pembuktian kapal perang yang memiliki panjang 113,42 meter yang dikenal tahan lama dalam berlayar.

Dalam ujian selama satu bulan penuh itu, kedua KRI itu akan melakukan berbagai manuver di laut, baik untuk melakukan serangan ke armada musuh maupun untuk bertahan dari serangan musuh.

"Selain permesinannya, sistem komunikasi, sistem radar serta sistem kesenjataan kapal itu juga sudah dimodernkan," katanya.

Sementara untuk KRI Karel Satsuit Tubun-356 kehandalannya sudah terbukti di lapangan dalam menegakkan kedaulatan dan hukum di wilayah perairan yurisdiksi nasional.

Prestasi yang ditunjukkan, antara lain melumpuhkan pembajakan terhadap kapal tanker milik PT Pertamina MT Pematang tahun 2004 lalu di perairan Pulau Berhala, sekitar 40 mil laut dari Belawan.

"Prestasi lainnya yang kedua adalah saat krisis Ambalat menghangat, KRI Karel Satsuit Tubun-356 ikut mengambil peran penting dalam menegakkan kedaulatan NKRI di sekitar perairan Laut Sulawesi itu," kata Kadispen. (*)

Sabtu, 27 Oktober 2007

Ikut Aliran Al-Qiyadah Al Islamiyah, Guru SMP Ditangkap

BANDAR LAMPUNG (Berita Nasional) : Seorang guru agama Islam sebuah SMP di Kota Bandar Lampung ditangkap polisi karena menjadi penganut ajaran Al-Qiyadah Al Islamiyah di Bandar Lampung. Dia diamankan di Poltabes Bandar Lampung, Jumat (26-10).
Oknum guru itu bernama Ahmadi Asikin (50), warga Jln. Ikan Bawal, Kampung Jualang, Telukbetung Selatan.
Polisi juga menahan penganur ajaran Al-Qiyadah Al Islamiyah bernama Mustafa (28), warga Kebon Jeruk, Kampung Sawah, Tanjungkarang Timur.
Kapoltabes Kombes Endang Sunjaya melalui Wakasat Intelkam AKP Albert Sihombing mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan tindakan mengumpulkan data-data terkait ajaran tersebut.
"Mereka kami ajak bicara di Intel. Untuk selanjutnya akan diproses di Reskrim. Karena ada keresahan dari warga masyarakat. Dan kami masih menunggu salinan fatwa MUI," kata Albert, usai meminta keterangan Mustafa dan Ahmadi.
Mustafa dan Ahmadi meyakini ajaran yang ada saat ini tidak menyimpang dari ajaran Allah. Mereka memaknai surat Almuzammil yang isinya bangun tengah malam untuk tahajud, pelajari Alquran dengan teliti, dan selamatkan teman. Jumlah pengikut di Bandar Lampung saat ini sekitar 50-an orang sejak tahun 2006 lalu.
Mereka meyakini ada nabi lain setelah Nabi Muhammad, yaitu Al Masih Al Maw'ud, putra Bangas yang bukan Arab (bangsa Ajam). "Dia sekarang ada di Jakarta," kata Mustafa, diamini Hamdani.
Mustafa, yang sehari-hari bekerja swasta, itu mengaku mendapat ajaran tersebut dari salah seorang rekannya, yang kini tidak pernah bertemu kembali. "Dari teman dan itu sepaham. Ada ajaran Nabi Isa, Nabi Muhammad, tapi kondisi kita semakin kacau. Korupsi merajalela, zina maksiat di mana-mana, narkoba, kejahatan membudaya. Apa itu yang disebut umat beragama," kata Mustafa yang mengaku medalami ajaran itu sejak Januari 2006.
Mustafa menjelaskan referensi pemahaman mereka didapat dari ajaran Alquran, dengan tujuan mengingatkan manusia. Kondisi zaman saat ini dianggap zaman jahiliah, yang masuk pada masa Makiah.
Terungkapnya kasus penganut aliran sesat tersebut bermula dari laporan warga Kelurahan Bumi Waras kepada Camat Telukbetung Selatan tentang adanya kegiatan aliran Al-Qayadah Al-Islamiyah di wilayah mereka.
Camat Telukbetung Selatan Haris Fadilah menjelaskan bahwa salah satu korbannya adalah anak seorang ketua RT di Kelurahan Bumi Waras yang menjadi koordinator lapangan (korlap) Jemaah Al-Qiyadah Al Islamiyah di Kelurahan Bumi Waras.(*)

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Foto-Foto