Kamis, 06 Desember 2007

Antasari Terpilih, Fit and Proper Test Ala DPR Tak Lagi Dipercaya

JAKARTA (Berita Nasional) : Politisi di Senayan telah memilih 5 nama sebagai pimpinan KPK dan mendaulat Antasari Azhar sebagai ketua komisi anti korupsi. Melalu metode fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan nama-nama itu ditentukan.

Namun hasil yang didapat banyak menuai kritik. Sebagian besar nama pilihan wakil rakyat itu justru jauh di luar harapan. Metode ujian ala DPR pun dipertanyakan.

"Catatan buat DPR, saya tidak percaya lagi dengan teori fit and proper test. DPR menyalahi kehendak rakyat," kata peneliti dari Pusat Kajian Anti Korupsi UGM Zainal Arifin Muchtar saat dihubungi detikcom, Kamis (6/12/2007).

Dia menilai mekanisme fit and proper test ini jutru menjadi ajang penghakiman oleh para politisi. "Padahal rakyat sudah teriak jangan pilih Antasari, tapi pilih yang lainnya. Dan realitasnya mereka malah pilih yang the worst," tambah Zainal.

Indikasi penghakiman pun sudah dilihat Zainal sejak ujian dilakukan. Di mana calon seperti Amien Sunaryadi dan Iskandar Sonhaji jutru dihajar habis-habisan dengan berbagai pertanyaan.

"Tapi buat Antasari dan yang lainnya malah lembek dan lunak. Mestinya nanti tidak ada lagi fit and proper test, karena sama saja menyerahkan nasib kepada politisi," sesal Zainal.

Sementara khusus terkait terpilihnya Antasari menurut Zainal ini sama saja membuat pemberantasan korupsi kembali ke titik nol. "Ini berat, lebih dari innalillahi, kita mesti mengibarkan bendera lebih dari setengah tiang," ujar Zainal.

Diperkirakan KPK pun akan mengalami pelambanan dalam melakukan pemberantasan korupsi. "Posisi ini membuat kita ragu akan kapabilitas KPK. Untuk itu perlu dilakukan pengawasan yang keras dan komitmen untuk mendorong komisi ini," tandasnya.(detiknews.com)

Presiden Canangkan Gerakan Selamatkan Pesisir

BANDAR LAMPUNG (Berita Nasional): Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mencanangkan program Gerakan Selamatkan Pesisir sebagai wujud kepedulian terhadap pelestarian sumber daya perikanan. Pencanangannya dilakukan saat puncak peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) tingkat nasional di PKOR Way Halim, Bandar Lampung, Rabu (5-12).

Selain meredam pemanasan global yang mengancam dunia akibat berkurangnya daya serap karbondioksida, program Gerakan Selamatkan Pesisir juga merupakan upaya meningkatkan ketahanan pangan karena pangan adalah kebutuhan dasar.

"Peningkatan produk pangan hewani akan mencerdaskan generasi muda bangsa, termasuk di antaranya produk perikanan," kata Presiden SBY.

Apalagi Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Dari hasil penelitian, jumlah pulau di Indonesia sebanyak 17 ribu lebih dengan garis pantai pesisir panjang sekali, nomor dua terpanjang di dunia setelah Kanada. Dengan keberadaan pesisir yang panjang itu, kehidupan di sepanjang pesisirnya pun besar. "Komunitas, desa nelayan, kota, dan perkampungan juga perlu diperhatikan. Apalagi negara ini rawan gempa dan tsunami. Bupati dan wali kota yang punya pesisir segera mengantisispasinya dengan menanam bakau, membuat tanggul, dan menyediakan tempat pengungsian," katanya.

Penyelamatan pesisir dalam arti luas, kata Presiden, juga dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan, terkait fasilitas sosial bagi masyarakat kampung nelayan. Seperti pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), sekolah, juga sarana diversifikasi usaha nelayan dengan membangun koperasi. "Harus ada konsep perikanan plus dan kehidupan nelayan plus dalam program gerakan penyelematan pesisir," katanya.

Kehilangan Pulau

Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan (DKP) Freddy Numberi yang hadir dalam pembukaan tersebut mengatakan kepala daerah harus menyiapkan rencana aksi penyelamatan pesisir. Termasuk mempersiapkan pengelolaan pulau-pulau kecil dengan baik agar tidak terjadi kehilangan pulau akibat rusaknya pesisir.

Buktinya 24 pulau di Indonesia hilang dalam waktu 10 tahun terakhir dari 17.864 pulau, sekarang tinggal 17.840 pulau. "Itu setelah dilaksanakan mitigasi pihak kami (Departemen Kelautan dan Perikanan, red), daerah mana tahu sebelumnya," kata Freddy ditemui di sela-sela pemecahan rekor MURI makan ikan dengan peserta terbanyak usai pembukaan peringatan puncak HPS, kemarin.

Hilangnya pulau-pulau itu akibat dari bencana tsunami di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam salah satunya. Akan tetapi, ada juga karena alasan lainnya seperti eksplorasi pasir berlebihan di Pulau Sebait, Provinsi Riau. Hal yang sama juga terjadi pada pulau-pulau di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Untuk itu DKP akan melakukan mitigasi dan adaptasi terhadap hilangnya pulau-pulau kecil dilakukan serentak di Indonesia, terutama kawasan rentan. "Dalam waktu dekat ini DKP bekerja sama wali kota Jakarta Utara melaksanakan program itu," kata Menteri.

Terkait dengan isu pemanasan global, negara lain bahkan telah mengapresiasi Indonesia dalam penyelamatan pesisir pulau. Melalui laut terumbu karang dan mangrove dapat menyerap karbondioksida. Pada kawasan terumbu karang yang dikembangkan di Indonesia seluas 37,5 kilometer persegi, mampu menyerap 245,6 juta CO2 per tahun. "Target tahun 2010 mengembangkan 10 juta hektare dan diharapkan dapat menyerap CO2 sampai dua atau tiga kali lipat lagi," katanya.(sumber: lampungpost)

Rabu, 05 Desember 2007

Konflik Budaya Tak Halangi Pengiriman TKW

JAKARTA (Berita Nasional) : Meski reog dan Rasa Sayange yang diklaim sebagai milik Malaysia memicu konflik, namun itu tidak menyurutkan pengiriman TKW ke Malaysia. TKW tetap dikirim seperti biasanya.

"Saya rasa itu harus dipisahkan karena tidak ada kaitannya dengan masalah ini. Yang pasti Malaysia harus hati-hati dalam mengklaim sesuatu dan kita sendiri juga harus menjaga properti kita," ujar Menneg Pemberdayaan Perempuan Meutia Farida Hatta.

Hal itu disampaikan Meutia usai bertemu Menteri Keselamatan Dalam Negeri Malaysia Tan Sri Abdul Aziz Mohd Yusof di Kantor Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (5/12/2007).

Menurut putri pertama proklamator Bung Hatta ini, pemerintah akan memperkenalkan budaya bangsa karena banyak anak muda yang tidak tahu budaya sendiri.

"Seperti lagu Rasa Sayange banyak anak muda yang tidak tahu lagu daerah. Jadi kita harus memperkenalkan anak-anak kita tentang kebudayaan kita," ujar Meutia.(detiknews.com)

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Foto-Foto