Jabatkan Tangan, Sucikan Hati
Adzan penanda shalat Isya’ baru saja
berkumandang dari Masjid Al Ikhlas Perumahan II PT. GMP, para tamu sudah
berdatangan ke Gedung Grha Swagata Gurna (GSG). Hari ini adalah Jumat , 23
September, malam Sabtu, di GSG ada acara makan malam, yang diselenggarakan
Factory Departement PT. Gunung Madu Plantations.
Di barisan kursi paling depan
terlihat sudah hadir General Manager PT. GMP, H.M. Jimmy Mahshun, didampingi
Kadep Factory, Alex Kesaulya dan para kepala divisi (Ir.H. Desmal Zainuddin
serta H. Yuliastono, ST), Pak Syamsani, dan Pak Paul.
Masih di barisan depan berjarak 1
meter dari kursi para manager, tampak para pengurus IIK lingkup Departemen
Factory. Diantaranya, Ny. Desmal , Ny. Yuliastono, Ny. Syamsani dll.
Ketika penulis tiba di dalam
gedung, masih banyak kursi di bagian belakang yang belum terisi. Meskipun
demikian, hiburan tunggal tetap berjalan. Yang tampil sebagai penghibur pada
malam itu adalah grup nasyid Galaxi dari Unila, Bandar Lampung. Grup ini hanya
terdiri dari 4 personil, semuanya mahasiswa Universitas Lampung.
Lagu-lagu yang mereka bawakan
semuanya bernuansa islami, yang diambil dari berbagai album lagu religius di
Tanah Air. Lagu-lagu yang mereka bawakan semuanya klop dengan suasana malam
itu, yakni halal bihalal, saling memaafkan untuk mencapai kebersihan hati.
Seirng berputar waktu, tamu pun
makin banyak berdatangan. Satu demi satu tempat duduk mulai terisi. Suasana
gedung kian ramai. Nuansa kekeluargaan sangat kental terasa, apalagi para
karyawan dan staf masing-masing datang bersama keluarga.
Di jajaran Perusahaan PT. GMP,
khususnya tingkat departemen, Factory yang terakhir menyelenggarakan acara
halal bihalal. Departemen lain seperti SBF, Plantations, dan R&D sudah
lebih dahulu menyelenggarakan halal bihalal. Satu minggu sebelum Departemen
Factory ini, Departemen R&D mengadakan halal bihalal di Site A, yang
dipusatkan di halaman LSTC (Lampung Sugar Training Centre).
Setelah mendengarkan lantunan suara
grup nasyid Galaxi yang membawakan beberapa judul lagu religi, pembawa acara
mengumumkan bahwa acara pokok segera dimulai. Sang Pembawa Acara pun kemudian
membuka acara dengan bacaan basmalah. Mata acara berikutnya adalah sambutan
Kepala Departemen Factory, Alex Kesaulya.
Pak Alex menyampaikan betapa
pentingnya saling memaafkan antara sesam rekan kerja, atasan memaafkan bawahan,
bawahan memaafkan atasan. “Mari berjabat tangan dan sucikan hati, untuk meraih
kesuksesan dalam kebersamaan,” katanya kepada seluruh jajaran Departemen
Factory.
Menurut Pak Alex, kekompakan para
karyawan, staf, dan pimpinan menjadi modal dasar untuk mencapai target
produksi. Karena keberhasilan yang dicapai salama ini adalah berkat kekompakan
semua elemen yang ada.
“Tanpa ada kekompakan, maka jangan
berharap target bisa tercapai,” tegas Pak Alex dalam sambutan singkatnya.
Acara halal bihalal Departemen
Factory ini bertema “Jabatkan Tangan, Sucikan Hati. Raih Kesuksesan dalam
Kebersamaan”.
Usai mendengarkan sambutan Kepala
Departemen Factory, Alex Kesaulya, acara berlanjut ke ceramah agama sekaligus
doa. Pada malam itu, pihak panitia menghadirkan K.H. Imam Rofi’I dari Kota
Metro sebagai penceramah.
K.H. Imam Rofi’I dalam ceramahnya
mengajak para hadirin mengenali penyakit hati, yakni: sombong, ujub (riya’),
iri dan dengki, pelit (kikir), dan pemarah.
“Allah
melarang kita iri pada yang lain karena rezeki yang mereka dapat itu sesuai
dengan usaha mereka dan juga sudah jadi ketentuan Allah,” kata K.H. Imam
Rofi’i.
“Dan
janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian
kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada
bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada
bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari
karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” [An Nisaa’ 32].
Dengki lebih parah dari iri. Orang
yang dengki ini merasa susah jika melihat orang lain senang. Dan merasa senang
jika orang lain susah. Tak jarang dia berusaha mencelakakan orang yang dia
dengki baik dengan lisan, tulisan, atau pun perbuatan. Oleh karena itu Allah
menyuruh kita berlindung dari kejahatan orang yang dengki.