Rabu, 19 September 2007

Gempa Susulan 4,8 SR Goyang Bengkulu

BANDARLAMPUNG (Berita Nasional/ANTARA News) - BMG melaporkan terjadinya gempa susulan berkekuatan 4,8 pada skala Richter (SR) pada Rabu pagi pukul 07.06 WIB di wilayah 100 Km baratlaut Lais, Bengkulu.Gempa itu terjadi pada kedalaman 30 Km dengan lokasi 3.07 derajat LS-101.27 derajat BT, demikian BMG dalam situsnya.Juga disebutkan gempa berkekuatan 4,7 SR terjadi pada Selasa malam, pukul 23.52 WIB, di wilayah 169 Km baratdaya Painan, Sumbar, dengan kedalaman gempa 20 Km. (*)

Nurdin Khalid Ditangkap Aparat Kejagung


JAKARTA (Berita Nasional) : Terpidana dua tahun dalam kasus korupsi ditribusi minyak goreng Bulog, Nurdin Halid, pagi tadi ditangkap aparat Kejaksaan Agung. Setelah ditangkap, Nurdin Halid dititipkan di Rumah Tahanan Salemba, Jakarta Pusat, sebelum dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur.
Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia itu ditangkap di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, sekitar pukul 4.30 WIB. Saat itu Nurdin berada di dalam mobil Honda Accord berwarna hitam.
Sejak diputuskan bersalah dan divonis hukuman penjara dua tahun oleh Mahkamah Agung, Nurdin menghilang beberapa hari dan sempat akan dipanggil paksa oleh kejaksaan. Bahkan, Jaksa Agung Hendarman Supandji menegaskan, pihaknya akan melakukan upaya paksa jika hingga batas waktu yang ditentukan Nurdin Halid tidak menyerahkan diri.
Terpidana dua tahun dalam kasus korupsi ditribusi minyak goreng Bulog, Nurdin Halid, membantah dirinya ditangkap aparat Kejaksaan Agung. Menurut Nurdin, dirinya hanya memenuhi panggilan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Dan sesuai petunjuk pihak Kejari Jaksel, dirinya bisa langsung datang ke Rumah Tahanan Salemba dan di sana dirinya menjalani proses registrasi.
Dalam pemberitaan sebelumnya memang disebutkan bahwa Nurdin Halid ditangkap aparat Kejaksaan Agung di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Setelah ditangkap, Nurdin Halid lalu dititipkan di Rumah Tahanan Salemba, Jakarta Pusat, sebelum dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur.
"Saya bukan menyerahkan diri. Kalau menyerahkan diri, orang pernah lari. Saya tidak pernah lari. Saya memenuhi panggilan kejaksaan negeri. Jadi bukan menyerahkan diri, apalagi ditangkap," bantah Nurdin Halid, Selasa pagi ini.
"jadi, kemarin, saya menerima surat panggilan dari Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Keluarga saya mungkin sudah menerima pada hari Sabtu. Setelah itu saya melakukan koordinasi dengan pihak Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Saya mendapat petunjuk dari kejaksaan untuk melapor langsung ke Rutan Salemba dengan aparat kejaksaan," tambah Nurdin.
"Jadi saya dari rumah langsung jam setengah lima pagi tadi, setelah saya salat Subuh berangkat ke Rutan Salemba dan bertemulah aparat kejaksaan untuk proses registrasi. Dan sekarang proses registrasi masih sedang berlangsung. Jadi, tidak ada pemeriksaan intensif, penangkapan tidak ada," kata Nurdin.
Ia menegaskan, ia mengaku tidak segera melapor ke kejaksaan setelah keputusan Mahkamah Agung dijatuhkan. Nurdin mengaku dirinya kaget atas putusan tersebut. Jadi, ia perlu persiapan mental menerima keputusan tersebut.(*)

Jumat, 14 September 2007

Wilayah Gempa Ditetapkan dalam Status Tanggap Darurat


JAKARTA (Berita Nasional) : Pemerintah menetapkan Bengkulu Utara dan pesisir barat Sumatra dalam status tanggap darurat. Hal ini diputuskan dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bandara Halim perdana Kusumah, Jakarta, Kamis (13/9). Setelah mendengarkan laporan pantauan empat menteri dalam rapat tersebut, Presiden menyatakan dampak kerusakan di daerah yang dilanda gempa tidak terlalu besar mengingat besarnya skala gempa.
Dari hasil pantauan empat menteri, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie menyatakan jumlah korban jiwa akibat gempa sebanyak 10 orang. Enam orang di Bengkulu dan empat orang di Sumatra Barat. Menko Kesra juga mengatakan Bengkulu Utara dan pesisir selatan Sumatra ditetapkan tanggap darurat selama satu pekan. Sementara sejumlah wilayah lain yang juga terkena gempa dinyatakan tanggap darurat selama tiga hari ke depan.
Presiden juga menyampaikan bela sungkawa terhadap korban gempa. Presiden meminta warga waspada karena masih adanya gempa susulan. Presiden lebih lanjut menghargai reaksi masyarakat di lokasi gempa saat ini jauh lebih baik dibanding musibah-musibah sebelumnya yang melanda Indonesia. Hal ini disebabkan simulasi menghadapi bencana yang seringkali dilakukan dan diikuti masyarakat. Pemerintah sendiri berencana akan mengembangkan infrastruktur dalam menghadapi bencana tsunami yakni pemasangan buoy di sepanjang pantai sejauh 300 kilometer dan tightgate yang ditargetkan pemasangannya selesai pada 2008.(*)

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Foto-Foto